Welcome to SD Negeri Karangayu 03 Semarang Blogspot

Selamat Datang Di SD Negeri Karangayu 03 Semarang.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday 25 May 2013

Ni Kadek Vani Kaget Jadi Lulusan Terbaik Nasional


DENPASAR, KOMPAS.com — Ni Kadek Vani Apriyanti (18), siswa SMA Negeri 4 Denpasar, mengaku tidak menyangka dia menjadi siswa dengan nilai terbaik ujian nasional untuk tingkat SMA se-Indonesia.
Vani yang memperoleh nilai rata-rata 9,87 pertama kali mengetahui informasi tersebut dari temannya yang membaca artikel di internet. "Saya enggak nyangka banget. Pertama kali dikasih tahu teman, abis itu nyari-nyari ke internet, abis itu beneran (terbaik)," ujar Vani yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat ditemui di SMA Negeri 4 Denpasar, Jumat (24/5/2013) siang tadi.
Putri kedua pasangan I Ketut Martawan dan Ni Made Mariani ini termasuk pelajar berprestasi di sekolahnya. Gadis berkacamata ini pernah menyabet medali perunggu dalam Olimpiade Sains Nasional di Jakarta saat masih duduk di kelas 11. Prestasi terbarunya adalah juara Karya Tulis Ilmiah yang diadakan sebuah perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Saat ditanya soal pengaruh mundurnya jadwal pelaksanaan UN tahun ini Vani menganggap hal tersebut justru keuntungan baginya. "Saya menganggapnya keberuntungan, soalnya ada waktu lebih untuk belajar," jelasnya.
Dengan prestasinya ini, Vani mendapat beberapa penghargaan, antara lain beasiswa hingga lulus di perguruan tinggi negeri pilihannya serta hadiah uang tunai sebesar Rp 10 juta dari sekolahnya, SMA Negeri 4 Denpasar.
Vani berhasil menjadi peraih nilai murni tertinggi dalam UN dengan nilai 9,87. Namanya dibacakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin sore. Nilai Vani terpaut hampir satu poin dengan Aditya Agam Nugraha dari SMA Negeri 1 Surakarta yang berada di tempat kedua (baca: Ini Dia 12 Siswa dengan Nilai Tertinggi di UN 2013).

Sumber: Kompas

Nilai UN Tertinggi, Ni Kadek Vani Bebas Pilih PTN Mana Pun


DENPASAR, KOMPAS.com — Ni Kadek Vani Apriyanti berhasil menjadi lulusan dengan nilai murni tertinggi dalam ujian nasional 2013. Atas prestasinya tersebut, Vani  berhak memperoleh golden ticket untuk memilih berkuliah di perguruan tinggi mana pun dengan beasiswa sampai lulus.

"Sudah punya free pass di seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia dan dibiayai hingga lulus," jelas Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Denpasar dr I Wayan Rika, Jumat (24/5/2013) siang.

Menurut Rika, penghargaan ini sudah berlaku sejak tahun lalu. Hanya, gadis berusia 18 tahun itu mengaku belum menerima informasi apa pun mengenai penghargaan tersebut. Menurutnya, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat belum memberikan informasi apa pun mengenai kesempatan tersebut.

Jika benar, Vani memiliki kesempatan untuk belajar di PTN-PTN ternama di negeri ini. Sebelumnya, lulusan SMA Negeri 4 Denpasar itu pun telah menetapkan impiannya melanjutkan studi.

"Saya mau melanjutkan ke Universitas Udayana di Kedokteran," ungkapnya ketika ditemui usai menerima pengumuman kelulusan di sekolahnya hari ini.

Vani berhasil menjadi peraih nilai murni tertinggi dalam UN dengan nilai 9,87. Namanya dibacakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin sore. Nilai Vani terpaut hampir satu poin dengan Aditya Agam Nugraha dari SMA Negeri 1 Surakarta yang berada di tempat kedua (baca: Ini Dia 12 Siswa dengan Nilai Tertinggi di UN 2013).

UN untuk tingkat SMA/SMK/MA di Denpasar Bali sempat terimbas kisruh penyelenggaraan UN pada bulan April lalu. Bersama 10 provinsi lainnya, Bali mengalami penundaan penyelenggaraan UN untuk tingkat SMA.


Sumber: Kompas

Daftar Surat Keputusan Inpassing Guru Bukan PNS, Usulan Tahun 2007-2011



Daftar Guru Non PNS Penerima SK Inpassing -

Diterima Mendikbud, Doa 200 Guru Bantu Terkabulkan


Jakarta--Ekspresi sumringah mewarnai wajah dari 200 guru bantu Indonesia yang diterima Mendikbud di Plaza Insan Berprestasi Gedung A kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/5). Mereka, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia (FKGBI), menyampaikan suka cita yang mendalam, usai audiensi dan berdiskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh.

Ditemui seusai diskusi, Ketua Forum Guru Bantu Indonesia Sarifah Eviana menyatakan rasa syukur atas tanggapan Mendikbud terhadap tuntutan yang diajukan.
Sarifah menjelaskan mengenai tuntutan keterlambatan penyaluran honor guru bantu selama lima bulan,  sejak Januari lalu. ""Kami maklum yang biasa menerima honor selalu di bulan Maret tiap tahun, dengan alasan anggaran belum turun. Tapi, ini sudah lima bulan, kami sudah menjerit," ujar Sarifah.

Ketua forum, yang sudah memimpin demo guru bantu sejak tahun 2005 ini, menambahkan "Kami bersyukur sudah 50 kali kami demo, dan baru kali ini diterima, dengan jawaban yang meneduhkan," ujar Sarifah.

Mendikbud menyampaikan penyebab keterlambatan penyaluran honor  guru bantu adalah terblokirnya anggaran Kemdikbud oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu). "Memang kemarin masih diblokir oleh Kemkeu, Alhamdulilah sudah tidak diblokir lagi," terang Nuh.
Nuh menjanjikan penyaluran honor guru bantu paling lambat 27 Mei 2013 ini. "Insya Allah paling lama 27 Mei ini, dan diterima untuk honor lima bulan," tutur Nuh.

Nuh pun menambahkan terdapat pemotongan pajak terhadap honor yang disalurkan. "Ini kan dana APBN, dan harus dipotong pajak," terang Nuh. "Lima persen untuk yang memiliki NPWP, dan enam persen yang tidak,"terang Nuh.

Di akhir pertemuan, Nuh mengingatkan para guru bantu untuk tetap mengajar dengan baik dan maksimal, tanpa terpengaruh masalah keterlambatan honor. "Ngajarnya harus tetap jelas, supaya siswa tetap jelas. Kami berusaha untuk memenuhi hak-hak panjenengan," tutup Nuh.

Sumber: Kemdikbud

10 Ribu Sekolah Terhubung Koneksi Internet Nirkabel


Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, mencanangkan "Indonesia Digital School" (Indischool) ke 10 ribu, di Balai Kartini, (22/5). Indischool merupakan program PT. Telkom Indonesia memberi fasilitas koneksi internet nirkabel di sekolah-sekolah. Dengan pencanangan ini, berarti sebanyak 10 ribu sekolah telah menikmati fasilitas tersebut.
 
Disampaikan oleh Direktur Utama PT. Telkom, Arif Yahya,  pihaknya berkomitmen untuk menghubungkan 100 ribu sekolah pada akhir 2013 ini. Sedangkan target besar yang akan dicapai adalah terhubungnya 300 ribu sekolah pada 2015 mendatang. Untuk DKI Jakarta, koneksi nirkabel telah terpasang di 6.210 sekolah. "Untuk 2013 akhir, ada 100 ribu indischool. Baik melalui telkom maupun Kemdikbud," jelas Arif Yahya saat memberi sambutan.
 
Atas program tersebut, Mendikbud menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PT. Telkom Indonesia. Menurutnya, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini merupakan perusahaan yang memiliki komitmen besar terhadap dunia pendidikan. "Pendidikan bisa mengantarkan bapak/ibu di PT. Telkom bisa seperti sekarang. Jadi ini bentuk darma bakti mereka kepada dunia pendidikan," jelas Menteri Nuh, saat menyampaikan alasan mengapa PT. Telkom peduli terhadap dunia pendidikan.
Mantan Rektor ITS ini juga mengatakan, pendidikan yang didukung dengan konektivitas seperti ini akan meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan bermutu akan menciptakan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. "Kualitas SDM yang memadai akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tuturnya. 

Disamping itu, mantan Menkominfo ini menegaskan bahwa pendidikan adalah vaksin sosial. Ibarat tubuh, supaya kuat dan tahan berbagai penyakit, harus divaksin. Ada 3 penyakit sosial yang mematikan yang harus divaksin, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan atau kebodohan dan keterbelakangan peradaban. "Lantas apa vaksinnya? Pendidikan adalah vaksin sosialnya. Itulah mengapa adik-adik kita harus mendapat layanan pendidikan, agar mendapat vaksin sosial," pungkasnya.

Sumber: Kemdikbud

Friday 24 May 2013

Ini Dia 12 Siswa SMA dengan Nilai Tertinggi di UN 2013


KOMPAS.com — Hasil ujian nasional untuk jenjang SMA/SMK/MA diumumkan hari ini, Jumat (24/5/2013). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengumumkan nama siswa dan sekolah yang meraih nilai ujian tertinggi dalam ujian tahun ini.

SMA Negeri 4 Denpasar menjadi sekolah dengan rata-rata nilai ujian nasional (UN) murni tertinggi di seluruh Indonesia dengan persentase kelulusan 100 persen. Sekolah ini juga mengantarkan lima siswanya masuk dalam 12 besar siswa dengan nilai UN murni tertinggi se-Indonesia.

"Bali memang naik angka kelulusannya. Tahun lalu sekitar 99,61 persen dan sekarang 99,97 persen," ujar Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Jumat (23/5/2013).

Berikut daftar 12 siswa dengan nilai UN murni tertinggi di Indonesia:

1. Ni Kadek Vani Apriyanti, SMA Negeri 4 Denpasar (9,87)
2. Aditya Agam Nugraha, SMA Negeri 1 Surakarta (9,78)
3. Helena Marthafriska Saragi Napitu, SMA Swasta Methodist 2, Medan (9,78)
4. Made Hyang Wikananda, SMA Negeri 4 Denpasar (9,76)
5. Luh Putu Lindayani, SMA Negeri 4 Denpasar (9,76)
6. Elva Vidya, SMA Kristen 5 BPK Penabur Jakarta (9,75)
7. Gracia Isaura Raulina, SMA Negeri 8 Jakarta (9,75)
8. Putu Siska Apriliani, SMA Negeri 4 Denpasar (9,75)
9. Nadia Anindita Vandari, MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong (9,75)
10. Sarah Alya Firnadya, SMA Negeri 8 Jakarta (9,73)
11. Zulva Facharina, SMA Negeri 10 Samarinda (9,73)
12. Putu Indri Widiani, SMA Negeri 4 Denpasar (9,73)


Sumber: Kompas

10 Sekolah SMA dengan Nilai Tertinggi UN 2013 Se-Indonesia


KOMPAS.com Selain mengumumkan 12 nama siswa dengan nilai murni tertinggi UN 2013, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh juga mengumumkan daftar 10 sekolah dengan rata-rata nilai murni tertinggi UN se-Indonesia. Kesepuluh sekolah ini mencatat angka kelulusan sempurna.

"Semua sekolah yang masuk 10 besar ini angka kelulusannya mencapai 100 persen," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Jumat (23/5/2013).

SMA Negeri 4 Denpasar yang berhasil mengantarkan lima sisanya dalam daftar 12 siswa dengan nilai UN tertinggi duduk di peringkat pertama dengan nilai rata-rata UN murni tertinggi di Indonesia.

Sembilan sekolah yang berada daftar ini berada di Pulau Jawa dan Bali, satu sekolah berlokasi di Pulau Sumatera, tepatnya di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam.

Berikut daftar nama sekolah dan nilai rata-ratanya:

1. SMA Negeri 4 Denpasar (9,17)
2. MA Negeri Insan Cendekia Banten (8,93)
3. SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta (8,88)
4. SMA Santa Ursula Jakarta (8,87)
5. SMA Negeri 1 Denpasar (8,81)
6. SMA Negeri 3 Lamongan (8,81)
7. SMA Negeri 1 Babat Lamongan (8,81)
8. SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh (8,79)
9. SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan (8,78)
10. SMA Negeri 8 Jakarta (8,74)


Sumber: Kompas

Rekapitulasi Data Ketenagaan 2012/2013



Rekapitulasi Data Ketenagaan 2013 -

Tuesday 21 May 2013

Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan 2013/2014


Berikut ini adalah Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan 2013/2014


Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan 2013/2014 -

Monday 20 May 2013

Asal usul Kebangkitan Nasional



Pada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada tahun itu juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (di Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang. Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi sebenarnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu. Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.

Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis "Als ik eens Nederlander was" ("Seandainya aku seorang Belanda"), pada tanggal 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.

Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Pelaksanaan Kurikulum 2013 Bisa Mundur




JAKARTA, KOMPAS.com— Pelaksanaan Kurikulum 2013 besar kemungkinan mundur dari rencana atau jadwal semula pada 15 Juli 2013. Pasalnya, sampai saat ini keseluruhan anggaran untuk Kurikulum 2013 yang dialokasikan antara lain untuk pelatihan guru dan pencetakan buku pegangan guru serta siswa belum dapat dicairkan.

Kementerian Keuangan menghendaki agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Komisi X DPR membahas kembali perubahan target atau sasaran pelaksana Kurikulum 2013 yang mengakibatkan perubahan pada anggaran Kurikulum 2013 yang awalnya Rp 684,4 miliar.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad saat dimintai konfirmasi, Kamis (16/5/2013), membenarkan bahwa anggaran Kurikulum 2013 yang belum disetujui Komisi X karena ada perubahan sasaran atau target sekolah dan siswa.

"Target turun, anggaran juga pasti turun. Sisa anggarannya untuk apa itu kan harus jelas. Kita harap DPR bisa secepatnya membahas ini lagi dan menyetujui. Tanpa persetujuan DPR, semua rencana bisa mundur," kata Hamid.

Untuk tingkat SMA dan SMK, kini hanya 1.270 SMA dan 1.021 SMK yang akan menerapkan Kurikulum 2013. Padahal di rencana awal, target implementasi 100 persen khusus di kelas X. Target ini beberapa kali diubah pemerintah. Perubahan terakhir, 8 Mei lalu, target menjadi hanya 6.410 sekolah.

Untuk tingkat SD/MI terpilih 2.598 sekolah, sedangkan SMP/MTs ada 1.521 sekolah. Total siswa sasaran dari SD-SMA sebanyak 1.535.065 siswa. Karena belum ada pembahasan perubahan anggaran, seluruh proses penyiapan Kurikulum 2013 belum dapat berjalan.
Contohnya, proses tender ulang buku pegangan guru dan siswa. Proses tender sebenarnya sudah dimulai sejak April lalu, tetapi terhenti dan harus ada tender ulang. Pasalnya, situs online tender dibajak (di-hack) pihak tertentu sehingga harus dibuat situs baru.

Dari informasi yang diperoleh Kompas, hanya situs tender buku Kurikulum 2013 saja yang dibajak sedangkan situs-situs tender yang lain di Kemdikbud tidak mengalami masalah yang sama.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sebelumnya selalu yakin buku pegangan guru harus selesai Februari karena akan digunakan sebagai materi utama pelatihan guru.

E-book

Mengenai persiapan tender buku khusus untuk SMA/SMK, Hamid mengatakan, pihaknya telah menyiapkan paket lelangnya, tetapi belum dapat memulai tender ulang karena masih menanti persetujuan anggaran dari DPR. Anggaran Kurikulum 2013 khusus untuk SMA/SMK yang diajukan dan telah disetujui DPR mencapai Rp 170 miliar. Dengan ditambah pelatihan guru maka jumlahnya menjadi Rp 361 miliar.

"Tapi dengan perubahan ini, anggarannya hanya sekitar Rp 90 miliar," kata Hamid.
Dari anggaran Rp 90 miliar itu, biaya untuk pencetakan buku pegangan guru dan siswa SMA/SMK saja mencapai Rp 51 miliar. Buku yang dicetak adalah mata pelajaran Matematika (400 halaman), Sejarah, dan Bahasa Indonesia. 

Sumber: Kompas

Multitafsir Nasib UN SD



JAKARTA, KOMPAS.com — Ujian nasional (UN) untuk sekolah dasar (SD) yang kabarnya akan dihapus berdasarkan dengan PP 32 Tahun 2013 masih simpang siur karena ternyata PP tersebut masih memberikan berbagai alternatif. Keputusan tersebut akan lebih jelas setelah nanti muncul Peraturan Menteri.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan bahwa apa yang tercantum di dalam PP 32 Tahun 2013, khususnya Pasal 67 Ayat 1 A mengenai pengecualian UN untuk SD/MI tersebut, dapat ditafsirkan dua hal.

"Bisa UN tetap ada tapi tidak diselenggarakan BSNP atau UN tidak ada sama sekali," kata Khairil saat dijumpai seusai salat Jumat di Gedung E Kemdikbud, Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa dengan munculnya PP 32 Tahun 2013 ini, UN untuk jenjang SD/MI dapat dievaluasi secara terbuka. Dengan demikian, apabila memang ada yang berpendapat bahwa UN SD dianggap sudah tidak sesuai, mereka dapat menyuarakannya.

"Dengan PP ini jadi terbuka untuk dievaluasi. Dulu kan tidak bisa karena dalam peraturannya jelas dikatakan harus diselenggarakan," jelas Khairil.

Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa Konvensi Nasional Pendidikan akan menjadi kunci dari kesepakatan akan seperti apa UN SD ke depannya. Jika dikaitkan dengan kurikulum baru, bisa saja UN SD baru resmi ditiadakan atau diubah pada tahun 2016 mendatang.

"Itu tergantung pembahasan nantinya karena nanti yang ngunci semuanya ya Permen itu. Memang dibilang mulai tahun ajaran 2013/2014, itu artinya mulai 2013 sampai seterusnya. Jadi, 2016 pun tidak masalah, asal jangan sekarang sudah diterapkan," tandasnya.


Sumber: Kompas

Pembayaran Tunjangan Guru Tak Sesuai SK




JAKARTA, KOMPAS.com-  Guru guru non-PNS kecewa karena tunjangan profesi guru yang diterima triwulan pertama  2013 ini tidak sesuai dengan Surat Keputusan Inpassing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud.
Padahal,  tahun 2012, pembayaran tunjangan profesi guru non-PNS sudah sesuai dengan SK Inpassing.
Iwan Hermawan, Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), di Jakarta, Jumat (17/5/2013), menjelaskan guru-guru non-PNS mendapatkan penyetaraan golongan seperti guru PNS.
Pemerintah mengelurakan SK Inpasssing untuk guru-guru non-PNS.
Iwan menjelaskan, para guru swasta mengeluhkan pembayaran tunjangan profesi guru non-PNS yang tidak sesuai golongan.
Sebagai contoh,  seharusnya guru yang sudah inpassing golongan III C mendapat tunjangan senilai Rp 2,6 juta per bulan.
"Nyatanya, Kemendikbud hanya mentransfer rata-rata semua guru dapat Rp 1,5 juta," ujar Iwan
Ketika FGII minta klarifikasi ke Kasubdit Program Dikmen Kemendikbud Wastandar, jelas Iwan, beliau mempersilahkan untuk menanyakan kepada dinas pedidikan daerah masing-masing.
Ketika ditanyakan kepada dinas pendidikan di daerah melempar permasalah ke Kemendikbud.
"Guru-guru jadi bingung karena Kemendikbud dan dinas pendidikan saling melempar tanggung  jawab," kata Iwan.
Selain itu, guru-guru PNS pun di beberapa daerah seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi  Riau dan   Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara belum menerima tunjangan profesi guru karena dinas pendidikan setempat belum mengusulkan surat pembayar (SPM) kepada Dinas pendapatan dan keuangan aset daerah (DPKAD).
Akibatnya, DPKAD  tidak mengeluarkan surat perintah pembayaran dana (SPPD). Menurut informasi para kepala dinas di daerah mereka belum mencairkan karena sebagian guru SK pembayarannya dari Kemendikbud belum turun.

Sumber: Kompas

Nilai Akreditasi Sekolah SD/MI se-Kecamatan Semarang Barat 2007-2012




Hasil Nilai Akreditasi sekolah SD/MI Negeri dan Swasta se-Kota Semarang Tahun 2007-2012 sebagai berikut:

 
AKREDITASI SEKOLAH SD/MI UPTD SEMARANG BARAT -

PADAMU NEGERI BPSDMPK-PMP




Bertepatan di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2013, situs Layanan PADAMU NEGERI BPSDMPK-PMP resmi dirilis dengan semangat membangkitkan Pelayanan Publik Prima, bukan sekedar Pelayanan Birokrasi, kepada Dunia Pendidikan Indonesia.

Kami himbau kepada semua pemilik NUPTK untuk mencari data masing-masing di situs ini dan mempersiapkan diri dalam proses VerVal Ulang NUPTK mulai 3 Juni 2013 sesuai jenis Formulir VerVal Ulang ke Admin Dinas Kab/Kota atau Admin Sekolah Induk masing-masing.



Bagi Admin Dinas dan Sekolah-Sekolah dapat mulai mengaktifkan akun login masing-masing. Surat Login PADAMU NEGERI Admin Dinas dapat diambil di LPMP setempat. Dan Surat Aktifasi Akun Login PADAMU NEGERI setiap sekolah dapat diambil dari Admin Dinas masing-masing.

Mohon bantuan dan pengertian bagi seluruh pihak untuk saling mendukung dan bersinergi membantu proses distribusi dan aktifasi akun login masing-masing.

Hormat Kami
Tim Admin Pusat
PADAMU NEGERI INDONESIA-ku
BPSDMPK-PMP KEMDIKBUD 2013

Friday 17 May 2013

14 Juta Siswa Miskin Akan Mendapat Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tahun 2013


Jakarta -- Sebanyak 14 juta siswa keluarga tidak mampu (miskin) pada jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) akan mendapat Bantuan Siswa Miskin 2013 (BSM). Jumlah ini lebih besar dibandingkan BSM tahun lalu, yaitu sebesar enam juta siswa. Adapun rincian penambahan tersebut adalah sebesar 8,5 juta untuk siswa SD. Sebelumnya, kuota penerima BSM SD adalah tiga juta siswa. Kemudian, empat juta siswa untuk jenjang SMP, dari 1,6 juta kuota siswa SMP di tahun lalu. Pada jenjang SMA, terdapat sebesar 1,8 juta siswa penerima BSM. Jumlah itu naik dari 1,1 juta siswa penerima BSM.

Hal itu dijelaskan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikmen Kemdikbud) Hamid Muhammad, hari ini (16/5), di Jakarta. Kenaikan kuota itu pun diikuti dengan besaran unit cost dari masing-masing penerima BSM. "Untuk SD, SMP ada kenaikan untuk unit cost. Sedangkan SMA masih tetap, yaitu Rp 1 juta/siswa/tahun," ujar Hamid.

Untuk unit cost penerima BSM SD, kenaikan sebesar 10 persen yaitu dari  Rp 350.000/siswa/tahun menjadi Rp 450.000/siswa/tahun. Sedangkan jenjang SMP, kenaikan unit cost dari Rp 560.000/siswa/tahun menjadi Rp 750.000/siswa/tahun.

Bantuan Siswa Miskin merupakan jenis bantuan yang diberikan pemerintah kepada para siswa yang tidak mampu secara ekonomi. Harapan dari keberadaan BSM adalah dapat memenuhi kebutuhan bersekolah dari siswa miskin, yang tidak ditanggung oleh Biaya Operasional Sekolah. Adapun alokasi penggunaan BSM mencakup pembelian baju seragam, buku tulis, sepatu, biaya transportasi.

PP Nomor 32 Tahun 2013 Tidak Serta Merta Hapus UN SD





Yogyakarta --- Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 7 Mei 2013, tidak serta merta menghapus Ujian Nasional jenjang SD.

Ini ditegaskan Mendikbud Mohammad Nuh, berkait dengan pemberitaan di beberapa media massa yang menyimpukan PP Nomor 32 itu telah menghapus pelaksanaan UN jenjang SD dan sederajat. "PP tersebut tidak serta merta menghapus UN tingkat SD/MI/SDLB dan sederajat. Mohon dibaca hati-hati," katanya.

Mohammad Nuh usai apel akbar dalam rangka memperingati hari lahir Nahdatul Ulama (NU) ke-90 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (15/5) mengatakan, dalam PP tersebut, disebutkan pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk menyelenggarakan ujian nasional yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan menengah, dan jalur nonformal kesetaraan.
"Itu bunyi Pasal 67 ayat (1). Pasal yang sama ayat (1a) menyebutkan, ujian nasional untuk satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar sebagaimana dimaksud, dikecualikan untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat. Ayat 1a-nya dikecualikan. Artinya bisa jadi pengertiannya itu, yang menyelenggarakannya bukan lagi BSNP. Sekarang itu kan yang dominan, soal untuk UN SD dikembangkan oleh provinsi 75 persen, dan 25 persen dari pusat. Kita berikan kisi-kisinya," katanya menjelaskan.

Konvensi

Menurut Nuh, nasib pelaksanaan UN akan ditentukan melalui konvensi nasionai. Konvensi pendidikan direncanakan digelar September 2013. "Jadi, nasib ujian nasional akan ditentukan nanti melalui konvensi. Jika setiap tahun selalu saja ramai mempermasalahkan ujian nasional, bisa habis energi," katanya.
Nuh mengatakan, perlu pencermatan dalam mengartikan kalimat dalam peraturan tersebut. "Memang ada pengecualian, tetapi bisa saja bukan BSNP yang menyelenggarakan ujian nasional," ucapnya.

Karena itu, kata Mendikbud, nasib UN tunggu saja nanti hasil konvensi nasional. “Jika dihapus maka apa gantinya. Atau jika dipertahankan, bagaimana pelaksanaannya," ujarnya. Ditanya soal wacana penghapusan UN tingkat Sekolah Dasar (SD), Nuh mengatakan, itu juga ditentukan pada konvensi nasional. Dia menyebut Pasal 72 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) jelas menerangkan soal itu.
Dalam kesempatan yang terpisah, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbud, Ibrahim Bafadal mengatakan, meski UN ini ditiadakan, bukan berarti tidak ada alat evaluasi bagi anak-anak yang duduk di bangku SD untuk ke jenjang selanjutnya. "Benar ada PP tersebut. Tapi bukan berarti UN hilang lalu tidak ada ujian sama sekali. Bukan seperti itu," katanya.

Kurikulum 2013: Mata Pelajaran Agama Ditambah Menjadi Empat Jam





Yogyakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh beserta Menteri Agama (Menag) Surya Dharma Ali menghadiri apel akbar dengan para pelajar dan guru Maarif serta ustadz dan santri pesantren se-Yogyakarta. Apel akbar tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Nahdatul Ulama (NU) yang ke-90. Mendikbud Mohammad Nuh bertindak sebagai pembina apel.

Apel akbar berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, (15/5), dan dihadiri ribuan orang yang terdiri dari pelajar, guru, serta karyawan dari seluruh pesantren se-Yogyakarta. Turut hadir dalam apel, Kapolda DI Yogyakarta dan Rektor Universitas Yogyakarta Rochmat Wahab.

Dalam sambutannya yang bertema "Implementasi Kurikulum 2013 untuk Indonesia yang Berdaya Saing Tinggi dan Bermartabat", Mendikbud mengatakan tantangan bangsa Indonesia ke depan semakin berat, dan kompleksitas juga bertambah. "Di situlah mengapa dunia pendidikan juga harus dipersiapkan dalam menghadapi tantangan ke depan," ujarnya.

Ia juga menambahkan, generasi bangsa harus memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang berdasarkan intellectual curiousity, atau rasa kepenasaranan intelektual sehingga diharapkan mampu mengatasi persoalan-persoalan yang makin kompleks.
Mendikbud juga mengangkat persoalan moralitas, di mana terdapat hilangnya etika sosial, tata krama, dan budi pekerti. Karena itu, lanjutnya, Kurikulum 2013 mengandalkan pentingnya sikap sebagai pengetahuan dan keterampilan, termasuk mengembangkan kemampuan berpikir.

Dalam Kurikulum 2013 nanti, mata pelajaran Agama akan ditambah menjadi empat jam pelajaran, dari sebelumnya dua jam pelajaran. Di dalam mata pelajaran agama tersebut akan dimasukkan pula pelajaran budi pekerti. "Pelajaran agama Islam ada budi pekerti, pelajaran agama Kristen ada budi pekerti, pelajaran agama Budha ada budi pekerti, pelajaran agama Hindu ada budi pekerti. Semuanya kita angkat dari nilai-nilai keagamaan kita," jelas Menteri Nuh.

Ia juga menegaskan, pendidikan adalah kata kunci dalam menghadapi masa depan. Pendidikan juga merupakan vaksin sosial untuk menghadapi penyakit atau infeksi sosial, di antaranya kemiskinan dan kebodohan. "Seluruh anak bangsa harus mendapatkan vaksin sosial supaya tidak mendapatkan penyakit atau infeksi sosial," tegasnya.
Mantan Menkominfo itu mengatakan, semua anak bangsa harus bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Karena itu dalam UU Pendidikan Tinggi dimasukkan pasal yang mengatur bahwa perguruan tinggi wajib mengalokasikan kuota 20% untuk mahasiswa miskin.

Sumber: Kemdikbud 

Sunday 12 May 2013

4. Foods and Drinks (Kelas 5) Semester 1




Berikut ini kami sharing-kan materi Bahasa Inggris Kelas 5 SD Semester 1 dengan tema Foods and Drinks.


4. Foods and Drinks -

Profil Murid Kelas 1 Tahun Pelajaran 2012 / 2013



Berikut ini profil murid kelas 1 Tahun Pelajaran 2012/2013


Profil Murid Kelas 1 -

Friday 10 May 2013

Persyaratan Mendapatkan NUPTK


Persyaratan standar minimal tentang PTK yang bisa dijaring baik pendidikan Formal maupun Non Formal untuk mendapatkan NUPTK
Persyaratan umum:
  1. WNI dan WNA yang sudah naturalisasi
  2. Menjadi Pendidik (melakukan tatap muka di depan kelas) dan Tenaga Kependidikan (menunjang proses pendidikan) baik pada pendidikan formal maupun non formal, PNS maupun non PNS dan baik dibawah binaan Kemdiknas maupun Kemenag.
Persyaratan Khusus :
a. PTK Pendidikan Formal
  1. Untuk PNS/CPNS yang dibuktikan dengan bukti SK Penetapan sebagai Guru/Pendidik untuk segera dilakukan proses pendataanberdasarkan bukti fisik pendukung.
  2. Untuk Non PNS pendataan usulan baru dilakukan  maksimal 2 (dua) kali dalam setahun (pada bulan Juni dan Desember menjelang awal semester) dengan syarat : Minimal telah memiliki masa kerja 2 tahun yang dibuktikan dengan SK Penugasan dari lembaga yang berwenang.
b. PTK Non Formal
Segera melakukan pendataan PTK-PNF berdasarkan bukti fisik pendukung. Pengusulan NUPTK bagi PTK-PNF dengan syarat :
  1. Sampai akhir tahun 2010 semua PTK PNF segera dimasukkan ke dalam database             SIM NUPTK- PNF untuk diproses generate NUPTK.
  2. Mulai tahun 2011, PTK-PNF yang diusulkan masuk database SIMNUPTK PNF minimal memiliki masa kerja 2 tahun (TMT minimalbulan Juli tahun 2009).
  3. Lembaga/instansinya terdaftar di dinas pendidikan setempat

Pendaftaran Peserta Didik Baru 2013/2014



Untuk  mengetahui informasi lebih lanjut tentang Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2013/2014, 

silahkan klik di SINI.

Kurangi Pro-Kontra Kebijakan Pendidikan, Kemdikbud Gelar Konvensi Nasional Pendidikan


Jakarta --- Untuk meminimalisir terjadinya pro-kontra terkait kebijakan pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menggelar Konvensi Nasional Pendidikan. Demikian diungkapkan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad, dalam talkshow radio bertajuk Hardiknas 2013: Meningkatkan Kualitas dan Akses Pendidikan Berkeadilan,  di Radio KBR 68 H, pada Selasa (7/5)). “Konvensi Nasional Pendidikan akan diselenggarakan sekitar bulan September mendatang," ujar Ibnu Hamad.

Pada konvensi nasional tersebut akan dibahas berbagai isu pendidikan, termasuk penyelenggaraan ujian nasional (UN), yang selalu menjadi pro-kontra setiap tahunnya mengenai perlu tidaknya UN. Dalam penyelenggaraan nantinya, Kemdikbud akan mengundang berbagai tokoh yang peduli terhadap pendidikan, termasuk para pengamat dan pemerhati pendidikan yang sering mengkritisi kebijakan pendidikan. Melalui konvensi ini diharapkan akan muncul titik temu atau kesepakatan. Dengan demikian, diharapkan  ke depannya tidak ada lagi perdebatan yang melelahkan terkait kebijakan pendidikan. “Agar energi kita tidak habis untuk berdebat maka Kemdikbud akan mengundang berbagai pihak, termasuk  mereka yang selalu  mengkritisi kebijakan kemdikbud, untuk duduk bersama membicarakan yang terbaik untuk pendidikan kita ke depan," ungkapnya.

Ditambahkannya, pro dan kontra yang muncul terkait kebijakan pendidikan nasional, terutama UN, hanya menghabiskan energi. Sementara solusi yang terbaik untuk persoalan tersebut tidak pernah tercetus sehingga nyaris setiap tahun isu yang sama terus bergulir.  "Selalu saja kalau masuk bulan Maret atau April, ramai masalah UN. Walaupun penyelenggaraan UN sudah diatur dalam UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, tetap masih saja banyak yang punya pendapat sendiri," ujar Ibnu Hamad yang juga juru bicara Kemdikbud. "Konvensi ini dilakukan agar ada kesepakatan nasional. Sehingga kita tidak terjebak pada pro-kontra yang yang menghabiskan energi tidak sedikit," tegasnya.
Dengan adanya konvensi ini, Ibnu Hamad mengharapkan dapat ditemukan jalan tengah terbaik untuk mengatasi persoalan-persoalan pendidikan yang kerap menjadi sorotan masyarakat. Saat ini, Kemdikbud sedang melakukan analisis terhadap persoalan pendidikan yang akan diangkat dalam konvensi nasional tersebut, untuk selanjutnya menentukan narasumber yang tepat.

Konvensi Nasional Pendidikan berbeda dengan Rembuk Nasional Pendidikan (RNP). RNP diselenggarakan setiap tahun dan merupakan upaya konkret pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas, dan pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan lainnya untuk melakukan koordinasi dan membangun komitmen bersama guna menuntaskan program prioritas pendidikan dan kebudayaan. Selain itu, RNP juga bertujuan untuk  merumuskan kebijakan pembangunan pendidikan dan kebudayaan di tahun mendatang.

Sumber: Kemdikbud

Soal UN SD Sudah Sesuai Kisi-Kisi


Tangerang --- Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah dasar (SD) ternyata diwarnai dengan suka cita oleh Cattelya Sofisti Azzahra, siswi SD Negeri 01 Peninggilan, Ciledug, Tangerang. Cattelya yang biasa dipanggi Kety ini merasa sangat gembira telah menyelesaikan ujiannya dengan lancar.

Persiapan yang dilakukan Kety sangatlah sederhana. Selain pendalaman materi di sekolah, dirinya mengaku hanya mempelajari kisi-kisi UN yang diunggahnya dari internet. Kety menuturkan dalam percakapannya melalui seluler, Rabu (8/05) bahwa dirinya sempat tidak percaya diri pada hari pertama.

Tetapi pada saat mengerjakan soal Bahasa Indonesia, dirinya menyadari bahwa soal-soalnya hampir sama seperti yang dipelajari selama ini dari kisi-kisi. “Ternyata mudah juga. Ini mah sudah biasa dipelajari di sekolah dan di rumah,” ujar siswa yang mempunyai hobi menggambar manga ini dengan sumringah.

Sejak menyadari hal itu, tumbuhlah kepercayaan diri Kety untuk lebih konsentrasi mengerjakan UN pelajaran berikutnya. Demikian pula pada hari kedua dan ketiga. “Akhirnya saya cuma belajar kisi-kisi tiap hari, soalnya mudah sekali,” tambahnya. Bahkan, pada mata pelajaran Matematika, Kety merasa soal UN lebih mudah daripada soal Ujian Akhir Sekolah (UAS). “Matematika gampang, malah lebih susah UAS,” ungkapnya.

Kety mengaku dirinya mengunduh sendiri kisi-kisi soal dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan sesekali didampingi belajar oleh orang tuanya. Kety berharap mendapat nilai yang memuaskan dan dapat melanjutkan ke SMP Negeri 3 Tangerang pilihannya. Selamat Kety!

Sumber: Kemdikbud

Wednesday 8 May 2013

1. Hobbies (Kelas 5) Semester 1

Berikut ini kami sharing-kan bagi rekan-rekan guru Bahasa Inggris SD materi pengajaran Bahasa Inggris untuk Kelas 5 SD Semester 1 dengan tema Hobbies.




1. Hobbies -

Kontak Kami





Nama: SD Negeri Karangayu 03 Semarang
Alamat: Jl. Kenconowungu Tengah V Semarang 50142
No. Telepon: 024-7626546
Email: sdnkarangayu03semarang@gmail.com
Website: sdnkarangayu03semarang@blogspot.com
Facebook: sd kip karangayu

Profil Murid Kelas 2 (2012 / 2013)

Profil Murid Kelas 2
Tahun Pelajaran 2012 / 2013







profil murid kelas 2 (2012-2013) -

Visi dan Misi SDN Karangayu 03

Visi dan Misi SDN Karangayu 03





Visi Dan Misi SDN Karangayu 2012 -

Profil Sekolah

Profil Sekolah SDN Karangayu 03 Semarang Tahun 2012





Profil SDN Karangayu 03 -

Tuesday 7 May 2013

Laporan Bulan April 2013

Laporan Bulan April 2013






Laporan Bulan April Hal. 1 -
Laporan Bulan April Hal. 2 -

School Slides






Monday 6 May 2013

Format Nilai Ujian Nasional SD 2012-2013



FORMAT NILAI UJIAN DAN ANALISIS KELULUSAN 2012-2013 -

Berita Acara Serah Terima Dokumen UN

Download disini

Saturday 4 May 2013

Mei, Bulan Sibuk Pendidikan Nasional

 
KOMPAS.com — Selamat datang bulan Mei. Bulan ini biasanya menjadi bulan padat agenda pendidikan nasional setiap tahunnya. Tahun ini, dengan sejumlah perubahan, agendanya lebih padat.

Besok, Kamis (2/5/2013), Hari Pendidikan Nasional diperingati. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh rencananya akan memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman kantor Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan di kawasan Senayan jam 07.30 WIB. Setelahnya, Mendikbud juga dijadwalkan memberikan keterangan pers seputar kebijakan Kementerian.

Pekan selanjutnya, para siswa sekolah dasar (SD) akan mengikuti ujian nasional (UN) 2013 selama tiga hari, 6-8 Mei. UN ini diharapkan bisa berjalan lancar tanpa persoalan pelik distribusi soal yang berantakan. Pasalnya, UN untuk kakak-kakak kelasnya, SMA dan SMP, yang digelar sebelumnya, penuh kontroversi. Skala kisruhnya pun nasional.

Usai UN SD, pada pekan selanjutnya, tepat tanggal 13 Mei, pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 dibuka. SBMPTN adalah nama baru untuk penerimaan mahasiswa baru PTN melalui jalur tertulis. Pendaftarannya ditutup pada tanggal 7 Juni.

Lalu, pengumuman UN SMA dan sederajat akan dilakukan pada tanggal 24 Mei 2013. Banyak siswa SMA yang menunggu-nunggu pengumuman ini karena hasil UN menjadi salah satu syarat penerimaan SNMPTN bersama dengan hasil rapor. Hasil SNMPTN dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 28 Mei.

Jangan lupa Kurikulum 2013...

Bulan Mei juga diwarnai persiapan penerapan Kurikulum 2013 pada pertengahan Juli mendatang. Menurut timeline yang sudah dipaparkan Kementerian dalam sejumlah sosialisasi sebelumnya, sejumlah agenda mendesak digelar pada bulan ini.

Buku untuk kurikulum baru, misalnya, direncanakan dicetak pada bulan Mei. Selain buku, menurut jadwal, Kementerian akan menggelar pelatihan untuk 46.213 guru inti oleh para instruktur nasional.

Dengan metode master teacher, para guru inti nantinya akan diminta melatih guru kelas dan guru mata pelajaran sebelum kurikulum baru benar-benar diterapkan di sebagian sekolah.

Di sela-sela agenda yang sudah terjadwal ini, Kementerian, terutama Mendikbud, masih akan disibukkan soal kisruh UN SMA dan SMP 2013. Hasil investigasi kekacauan jadwal UN harus segera diumumkan kepada publik. Investigasi proses tender juga masih berjalan.

Semoga semua agenda ini tertangani dengan profesional dan berkualitas....


Sumber: Kompas

Bermula Dari Data, Tunjangan Profesi Guru Kacau

 
Ilustrasi: distribusi dana tunjangan profesi guru (TPG).


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengatakan, hingga saat ini masih saja ada laporan tunjangan profesi yang belum sampai. Peningkatan pendidikan guru juga justru tak diurus oleh pihak kementerian.

Menurut Sulistiyo, besarnya anggaran pendidikan di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak berpengaruh banyak pada penyelesaian masalah pendidikan, termasuk keterlambatan tunjangan guru dan tidak ada kepastian status guru honorer.

"Kemdikbud uangnya banyak, sampai sisa-sisa. Padahal, di daerah guru-guru pada sekolah sendiri. Katanya disalurkan, tetapi enggak ada penerimanya. Jadi, Mendikbud minta disalurkan melalui PGRI," kata Sulistiyo seusai bertemu Mendikbud di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Karut-marut tunjangan profesi yang tak kunjung sampai hingga saat ini ternyata berawal dari data guru di Kemdikbud yang kurang bagus. Untuk itu, PGRI meminta agar Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang menjadi acuan data agar dihapuskan.

"Kami dapat laporan sampai 30 April banyak yang belum sampai. Masalahnya ternyata ada di dapodik. Untuk itu, kami usulkan dapodik dihapus sebagari syarat menerima tunjangan profesi," kata Sulistiyo.

Sementara untuk penyelesaian tenaga honorer, pihak kementerian akan menggandeng PGRI untuk membenahinya. Dengan demikian, para tenaga honorer yang selama ini secara penghasilan dinilai sangat minim akan segera teratasi dan memperoleh penghasilan wajar minimal.

"Jadi, tadi langsung membentuk tim penyelesaian tenaga honorer, terdiri dari Kemdikbud dan PGRI," ujarnya.


Sumber: Kompas